BAUBAU, SATUNARASI.COM – Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse memimpin langsung rapat terkait persoalan kelangkaan minyak goreng dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 14.000 per liter.
Rapat itu diinisiasi Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Baubau, Senin (21/2/2022). Pertemuan turut dihadiri Ketua DPRD Kota Baubau H. Zahari, SE dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Baubau Dr. Roni Muhtar, M.Pd.
Selain itu, juga disaksikan pihak penyalur dan Distributor. Bahkan juga dihadiri oleh sejumlah perwakilan dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag RI).
La Ode Ahmad Monianse saat ditemui usai mengikuti pertemuan tersebut mengatakan, kehadiran dari perwakilan Kementerian Perdagangan RI guna memantau secara langsung fakta di lapangan, tentang adanya kelangkaan minyak goreng dengan HET Rp 14.000 per liternya.
“Mereka sudah mendapatkan masukan dari beberapa pihak, yaitu dari pemerintah daerah, dari DPRD, serta dari distributor dan penyalur. Mereka juga telah melakukan peninjauan lapangan, dan hasil dari peninjauan ini akan dilaporkan langsung kepada Menteri Perdagangan,” kata Monianse.
Orang nomor satu di Kota Baubau ini berharap, agar dengan hasil pemantauan yang akan dilaporkan kepada Menteri Perdagangan tersebut, akan ada perbaikan kebijakan yang lebih memihak kepada masyarakat, serta kelangkaan minyak goreng dapat teratasi.
“Dengan laporan dari hasil pemantauan para tim dari Kementerian Perdagangan ini, kita berharap akan ada perbaikan kebijakan yang lebih memihak kepada masyarakat. Sehingga kelangkaan itu bisa diatasi dalam waktu dekat, dan paling tidak sebelum memasuki bulan Ramadan dan Idul Fitri,” tutupnya. (adm)
